Auch ! mungkin ini satu teguran dariNya

pagi itu . pagi yang suram .

alarm yang berbunyi berkali kali membingitkan telinga . arggh ! lantas punat 'off' ditekan .

namun aku tahu, aku harus bangun . bangkit .
untuk meneruskan kehidupan . menjalani hari hari ku seperti biasa .

terus aku bersiap siap . melangkah ke kampus . tempat aku menimba ilmu . ilmu Allah yang sangat luas .

pelik terasa . seperti ada yang tidak kena . yaa , aku terlupa ! Astaghfirullah . buku yang hari hari perlu dibawa . ada di dalam bilik . ingin sahaja aku berlari untuk mengambilnya semula .

"tak sempat punya , kelas dah nak start ni . nanti kau tak sempat pula nak ambil kuiz,"tingkah rakan sebelah yang menyedari kelakuan aku . buntu .

aku masih gelisah . tidak sedap hati . mujur ada breaktime . walau hanya 5 minit cuma . aku nekad . untuk berlari pulang ke bilik .

usai lecturer membuka pintu . berbekalkan semangat , aku berlari semampunya . sehingga makcik cleaner pun pandang pelik . err .

ADUHH !

guess what ? ye, aku terpelosok jatuh di anak tangga . mujur sempat berpaut pada pemegangnya .

unfortunately . kaki yang menampung badan dari jatuh menyembah lantai terseliuh . dan aku terduduk keseorangan . tanpa bantuan . tiada daya .

lama terduduk , termenung dan berfikir , lantas bermonolog .

"masa yang aku ambil untuk duduk di sini lebih lama dari masa kalau aku ambil buku tu ,"

aku gagahkan jua kaki untuk bangun . untuk melangkah . walau hanya setapak . demi setapak .

dan makcik cleaner sekali lagi memandang dengan ekspresi muka yang sangat hairan . aku hanya mampu tersenyum .

membuka pintu kelas, dengan terhenjut henjut . terasa diri ditenung . seriously, aku tidak mampu untuk fokus . tidak mampu untuk tumpukan perhatian sepenuhnya di dalam kelas .

sakit yang amat menusuk . ingin sahaja aku menjerit kesakitan . dan meraung sepuasnya .

dan aku , tidak mampu berjalan . kasihan pada rakan sekelas yang terpaksa mengendong . terasa diri ini menyusahkan dan menjadi beban mereka . terima kasih kawan . aku sangat menghargainya .

diri ini dipaksa . untuk tidak terlalu memanjakan diri . digagahkan jua kaki ini untuk melangkah sendiri . walau lambat . walau terhenjut henjut . mencari apa yang boleh dipaut agar tidak jatuh lagi buat kali yang kedua .

natijahnya , kaki ini semakin membengkak . malam itu setelah solat maghrib . aku menelefon ummi, memberitahu apa yang terjadi .

mencari kekuatan , mencari dorongan . meminta nasihat .

akhirnya , aku terlelap dalam tangisan .

mungkin berkat doa seorang ibu , kaki aku semakin pulih . dengan hanya menyapu minyak panas sambil berselawat . memohon pertolongan dariNya .

Terima kasih Ya Allah .